Bagaimana mengelola keinginan anak agar orang tua tidak harus selalu menurutinya? Keinginan menjadi hal yang manusiawi terutama bagi anak-anak yang seringkali selalu mengungkapkannya secara langsung. Hal ini tergolong wajar, namun perlu adanya pengelolaan yang tepat.
Bagaimana Mengelola Keinginan Anak? Ini yang Harus Dilakukan
Ada berbagai jenis keinginan yang terlontar dari benak sang anak, ada yang merupakan kebutuhan utama, keinginan biasa hingga keinginan yang dapat membahayakannya. Dengan kategori yang berbeda tentu akan berbeda pula cara penanganannya. Berikut yang harus Anda lakukan.
Memahami Keinginan Anak dan Mendengarkannya dengan Penuh Perhatian
Setiap yang disampaikan oleh anak, orang tua wajib merespon dengan antusias. Tunjukkan bahwa Anda sangat peduli dengan apa yang dirasakan dan diinginkan oleh si kecil. Bahkan meskipun hal tersebut dapat ditebak lebih dulu.
Respon yang tenang dan bijak akan membantu anak merasa lebih tenang. Biarkan ia mengutarakan semua yang dimaksud dan apa yang dituju. Biarkan pula buah hati merasakan bahwa kehadiran orang tua sudah cukup untuk mendengarkan semua kemauannya.
Mengajak Anak Menimbang Antara Kebaikan dan Keburukan
Selanjutnya adalah mengajak anak menimbang antara pengaruh baik atau buruk dari hal yang diinginkannya. Hal ini akan lebih mudah diterima sang anak daripada secara spontan melarangnya dan mendikte dengan banyak ancaman. Melarang secara spontan justru akan membuat anak merasa terkekang.
Sebelum melakukan pertimbangan Anda harus lebih dulu memantapkan argumen sebagai keputusan. Namun tetaplah berbicara seolah hal ini membutuhkan kesepakatan berdua. Tunjukkan sisi negatif dari hal yang diminta oleh anak, lalu berilah alternatif pilihan untuknya.
Mengajarkan Konsep Berusaha dan Memetik Hasil
Alih-alih selalu berangkat untuk mewujudkan keinginan anak. Namun ajaklah pula si kecil untuk belajar berusaha dan merasakan hasil dari perjuangannya. Misalnya jika anak ingin jajan, cobalah sesekali mengajaknya membuat kue sendiri di rumah.
Biarkan anak-anak menjalani proses belajar sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Jangan lupa untuk memberi apresiasi dan mengambil hikmah dari usaha yang dilakukan anak. Puji dan hargai usahanya dan bukan berfokus pada hasilnya.
Demikian informasi tentang bagaimana mengelola keinginan anak. Dengan upaya pembimbingan yang tepat akan menghindarkan anak dari merengek berlebihan untuk mendapat semua keinginannya. Semoga bermanfaat.
Sumber: https://hasnapreneur.com